Senin, 07 Desember 2009

pandanglah ke atas dalam pangetahuan

entah berapa orang yang bilang kalo gwe jago dalam suatu cabang ilmu pengetahuan, kawan kampus, kawan kantor dan lainnya. serasa panas kuping saat mereka mengucapkannya, meskipun sih cuek juga dan sabodo amat. tapi sekilas selalu ada tinggi hati, sombong dan ujub atas pujian mereka. astaghfirullah al-adzim

serasa ilmu tersbut sudah ada dalam genggaman. serasa takabur dengan pekerjaan yang akan sangat mudah ditangani. serasa paling hebat dan jago mengurusi masalah-masalah yang berhubungan dengan bidang tersebut. yaaaaa namanya manusia, mudah sekali tergoda bisikan setan sehingga menjadi orang yang sombong, angkuh dan ujub. astaghfirullah al-adzim

mengapa manusia selalu memandang ke bawah dalam hal ilmu pengetahuan? sehingga seringkali menjadi sombong, angkuh dan ujub. padahal tahu kah bahwa ilmu yang dimilki semua manusia di muka bumi ini hanya seperti setetes air yang jatuh dari ujung jarum, sedangkan ilmunya Tuhan seperti luasnya lautan.

sampai suatu waktu saya dipanggil oleh seorang petugas pemerintah yang hendak berkenalan dengan saya mewakili perusahaan. seperti biasa, dalam hati ada rasa waswas sedikit (maklum dipanggil orang pemerintah, siapa sih yang gak waswas hehehe). sedikit2 suasana mulai mencair, sudah akrab pikirku dengan si Bapak ini. namun semakin banyak kami berbicara, semakin banyak juga ilmu yang ternyata belum saya kuasai. undang-undang terbaru yang memang saya tahu judulnya namun belum mengerti isinya. wah wah ternyata masih sedikit ilmu yang saya miliki. bahkan untuk makna undang-undang pun tidak terlalu faham. astaghfirullah al-adzim.

terima kasih ya Tuhan, atas waktu yang telah diberikan kepadaku. atas sentilan kecil yang telah diberikan kepadaku. sungguh bermakna sekali bahwa ilmu pengetahuan itu amat sangat banyak banget pisan lah. tidak lah pantas kita mengagungkan diri sendiri hanya karena jago dalam hal tertentu. karena diatas awan ada langit dan diatas genteng ada awan ( hehehe ngaco juga perumpamaannya).

mari kita menjadi manusia yang selalu haus akan ilmu, ilmu apapun, bagaimanapun kapanpun, dan selalu lah memandang ke atas agar kita dapat selalu sadar bahwa ilmu kita belum ada tandingannya dengan ilmu Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar