Senin, 07 Desember 2009

sungguh tak bisa ku berpaling darimu

kadang tatkala kekesalan menerpaku, ingin rasanya ku mencoretmu dari daftar panjang nama kawanku. benci, kesal dan dendam aku padamu. rasanya tega banget kamu melakukan itu padaku. membuatku kesepian, sendirian dan hanya termenung sedih. sedangkan kamu ber-hahaha hihihi dengan kawanmu yang lain.

tak ingatkah kamu, kita sering melewati masa indah bersama. mulai makan di pinggir jalan yang becek sampai restoran mahal yang menguras kocek. mulai nongkrong di ramainya lalu lalang kota sampai di heningnya arus sungai desa. mulai dari hiruk pikuknya dunia malam yang kelam sampai merdunya tabligh akbar yang menggetarkan hati. sungguh membuat ku terhanyut dalam lamunan indah. kita pernah melewatinya, dan kuharap tak hanya untuk menoleh ke belakang namun juga tetap dapat ku tatap di masa depan.

tak ingatkah kamu, kita pernah melewati masa sulit bersama. mulai dari susahnya mengerjakan tugas, ujian bahkan menghadapi dosen2 yang alamak sulit kali mengerti kita sebagai mahasiswa kacangan (ups....maksudnya eksekutif). mulai dari ribut sama mahasiswa fakultas lain yang sok gak banget, sampe ribut antara kita bersama. mulai dari masalah finansial, sampai urusan hati dan pasangan kita yang ngepek ke hubungan perkawanan kita, sampai akhirnya kita harus ribut juga.

boleh saja waktu kemarin aku sangat benci dan bete banget padamu. kesal karena kau bahagia diatas kekecewaanku.

kawan....andaikan sekarang aku bukan berada di tempat kerjaku, sambil mendengarkan lantunan lagu-lagu patah hati band-band lokal atau merdunya penyanyi-penyanyi solo dalam negeri, aku pasti sudah menitikkan air mata. meskipun gambling juga, alasan ku menitikkan air mata. entah karena tangis bahagia atau sedih karena kisah perkawanan kita. atau karena alunan nada yang sangat menyentuh hati itu.

apapun itu, aku sekarang percaya. bahwa hatiku sudah tertambat padamu. kawan seperjuangan, yang susah dan senang sering melewati bersama. ku harap kamu pun merasakannya. agar kisah kita tak hanya dapat dilihat dengan cara menolehkan pandangan ke belakang, namun juga dapat terus menatap tajam penuh senyum ke depan.

sungguh tak bisa berpaling darimu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar